Struktur
Input Dasar
1.
Scanf
Jika kita ingin memasukkan data dari
keyboard, kita dapat menggunakan fungsi scanf ini. Data selanjutnya akan
didefenisikan sebagai data variabel. Jika fungsi scanf ini digunakan untuk
membaca data dengan tipe array, karakter yang selanjutnya kita sebut dengan
istilah string, maka fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank.
Dengan demikian nilai setelah blank dianggap bukan lagi nilai dari variabel
yang akan mengisi variabel tersebut. Fungsi scanf lebih cocok digunakan untuk
data-data numerik.
Fungi scanf jika digunakan maka harus disertai operator penanda alamat & didepan nama variabel yang digunakan untuk menyimpan data tersebut. Jika tidak mempergunakan operator alamat & ini maka ketika data diinputkan akan muncul pesan error Segmentation fault. Sedangkan untuk data string tidak perlu menggunakan operator ini. Tetapi jika digunakan tidak menjadi masalah. Fungsi scanf biasanya digunakan bersama-sama dengan fungsi printf. Perhatikan contoh berikut :
#include
main()
{
char a[25];
int b;
printf(“a = ”);scanf(“%s”,a);
printf(“b = ”);scanf(“%d”,&b);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“a = %s \n”,a);
printf(“b = %d \n”,b);
}
Setiap kali memasukkan data harus diikuti dengan menekan ENTER. Berikut adalah tampilan programnya.
a = raul
b = 12
Data yang anda masukkan
a = raul
b = 12
Fungi scanf jika digunakan maka harus disertai operator penanda alamat & didepan nama variabel yang digunakan untuk menyimpan data tersebut. Jika tidak mempergunakan operator alamat & ini maka ketika data diinputkan akan muncul pesan error Segmentation fault. Sedangkan untuk data string tidak perlu menggunakan operator ini. Tetapi jika digunakan tidak menjadi masalah. Fungsi scanf biasanya digunakan bersama-sama dengan fungsi printf. Perhatikan contoh berikut :
#include
main()
{
char a[25];
int b;
printf(“a = ”);scanf(“%s”,a);
printf(“b = ”);scanf(“%d”,&b);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“a = %s \n”,a);
printf(“b = %d \n”,b);
}
Setiap kali memasukkan data harus diikuti dengan menekan ENTER. Berikut adalah tampilan programnya.
a = raul
b = 12
Data yang anda masukkan
a = raul
b = 12
2.
Gets
Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk
membaca data yang bertipe string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai
ditemukan spasi. Misalnya nama “naufal rasendriya” hanya kata “naufal” yang
akan dibaca oleh program, sedangkan kata “resendriya” tidak terbaca karena
sebelum kata tersebut program telah menemukan spasi yang mengakibatkan data ke
varibel yang menyimpan nama dianggap selesai.
Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan spasi, bahasa C menyediakan fungsi gets. Perhatikan contoh berikut ini :
#include
main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf(“Nama : ”);gets(nama);
printf(“Alamat : ”);gets(alamat);
printf(“\n”);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“Nama : %s \n”,nama);
printf(“Alamat : %s \n”,alamat);
}
Tampilan program :
Nama : Shamaratul Fuadi
Alamat : Padang
Data yang anda masukkan
Nama : Shamaratul Fuadi
Alamat : Padang
Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan spasi, bahasa C menyediakan fungsi gets. Perhatikan contoh berikut ini :
#include
main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf(“Nama : ”);gets(nama);
printf(“Alamat : ”);gets(alamat);
printf(“\n”);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“Nama : %s \n”,nama);
printf(“Alamat : %s \n”,alamat);
}
Tampilan program :
Nama : Shamaratul Fuadi
Alamat : Padang
Data yang anda masukkan
Nama : Shamaratul Fuadi
Alamat : Padang
Fungsi Input
1. Input Tanpa Format
1. Input Tanpa Format
a. Memasukkan
Nilai Karakter
Fungsi yang
digunakan :
getche( )
: memasukkan karakter tanpa penekanan Enter
getchar(
) : memasukkan karakter dengan penekanan Enter
getch( )
: memasukkan karakter dengan penekanan
enter tanpa menampilkan di layar monitor.
Contoh ;
#include <stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
char C;
printf(“Masukan karakter : “); C = getche();
printf(“Masukan karakter : “); C = getche();
printf(“\nKarakter yang dimasukkan
adalah : %c, C);
}
Out : Masukkan karakter : a
Karakter yang dimasukkan adalah :
a
b. Memasukkan
String
Fungsi yang digunakan adalah
fungsi gets( ). Fungsi ini menggunakan argument variabel string untuk menerima
data.
Contoh :
#include
<stdio.h>
#include
<conio.h>
main()
{
char S[50];
printf(“Masukan
String : “); C = gets(S);
printf(“String
yang dimasukkan adalah : %s,S);
}
Out :
Masukkan String : Saya
String yang dimasukkan adalah :
Saya
2.
Input Data Terformat
Fungsi yang
digunakan adalah scanf( ).
Kode-kode
format untuk scanf
Kode Format
|
Kegunaan
|
%c
%d
%i
%h
%e
%f
%g
%s
%o
%x
|
Membaca sebuah karakter
Membaca sebuah nilai integer
decimal
Membaca sebuah nilai integer
decimal
Membaca sebuah nilai short
integer decimal
Membaca sebuah dta pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data string
Membaca sebuah nilai octal
Membaca sebuah nilai hexadesimal
|
Contoh input string :
#include”stdio.h”
main( )
{
char S[80];
printf(“Masukkan
string : “); scanf(“%[^\n]”,S);
printf(“Nilai
String adalah : %s \n”, S) ;
}
Out
: Masukkan string : saya suka kamu
Nilai string adalah : saya suka
kamu
Ket : %[^\n] digunakan menggantikan %s agar semua karakter termasuk spasi akan dibaca sampai ditemui penekan tombol enter, karena %s tidak akan membaca spasi atau tab. Untuk input string tidak perlu menggunakan operator pointer ‘&’, karena pengenal ini sudah berbentuk suatu pointer.
Contoh input numeric
#include <stdio.h>
main ( )
{ float F;
int I;
char C;
scanf(“%4f %4d %c”,&F,&I,&C);
printf(“Nilai yang diinput : %5.2f %i dan %c \n”,F,I,C);
}
Out
: Jika nilai yang diinput 12.345678 a
Nilai yang diinput : 12.30 4567 dan 8
note : Pemisah nilai-nilai data yang dimasukkan tergantung dari pemisah kode format yang digunakan. Jika antara kode format digunakan pemisah spasi atau tanpa pemisah maka nilai data yang dimasukkan harus dipisahkan dengan whitespace character(blank, tabulasi atau enter).
Struktur Output Dasar
Seorang pengguna dapat menampilkan data ke layar atau ke bentuk ouput lainnya. Di dalam C terdapat fungsi untuk menampilkan
secara tidak terformat, fungsi yang digunakan yaitu Putch() , Putchar() , Puts()
Kelebihan: Berbentuk sederhana.
Kelemahan: fungsi ini tidak dapat
digunakan untuk menampilkan bentuk yang rumit dan hanya dapat menggunakan
sebuah argument saja.
Fungsi-fungsi Untuk
Mengeluarkan
Data
1. Output Tanpa Format
Fungsi yang digunakan adalah :
Putch()
: untuk menampiulkan karakter
Putchar() : untuk menampilkan nilai
karakter.
Puts()
: untuk menampilkan string.
Contoh :
Char C, S[10] =
“ini string”;
C = ‘A’;
Putchar(C); Puts(S);
Output : A ini string
2. Output dengan format
Fungsi yang digunakan adalah printf( )
Kode-kode
format untuk printf
Kode Format
|
Kegunaan
|
%c
%s
%d
%i
%u
%e
%f
%g
%o
%x
%p
|
Menampilkan
sebuah karakter
Menampilkan
nilai string
Menampilkan
nilai integer decimal
Menampilkan
nilai integer decimal
Menampilkan
nilai integer decimal tak bertanda
Menampilkan
nilai pecahan dalam notasi saintific
Menampilkan
nilai pecahan
Pengganti
%f atau %e tergantung yg terpendek
Menampilkan
sebuah nilai octal
Menampilkan
nilai hexadecimal
Menampilkan
suatu alamat memory untuk pointer
|
Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar