WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 29 November 2015

Pemrograman Modular

Modular programming
Merupakan suatu tahap untuk mengimplementasikan penyelesaian masalah tertentu dengan suatu bahasa pemrograman. Penyusunan program terstruktur merupakan salah satu syarat program yang baik. Terstruktur berarti memiliki rancangan yang sistematis, mudah dibaca, dipahami dan dikoreksi.
Salah satu metoda penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dengan metoda ini suatu masalah dipecah-pecah menjadi beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Dengan membagi masalah menjadi beberapa modul maka masalah tersebut akan menjadi lebih sederhana sehingga program dapat menjadi lebih mudah disusun dan dipahami
Untuk penyusunan program modular dapat digunakan konsep fungsi, prosedur ataupun subroutine

Keuntungan pemrograman modular
1.       Teknik pemrograman modular memungkinkan kita membangun program besar dan kompleks.
2.       Teknik Pemrograman modular membantu dalam pengembangan algoritma.
3.       Pemrograman modular memudahkan orang lain memahami algoritma yang kita buat
4.       Memberikan kemudahan dalam penulisan bagian (instruksi) program yang sama. Dengan kata lain, modularisasi menghindari penulisan bagian program yang berulang
5.       Memberikan kemudahan untuk menulis dan menemukan kesalahan (debug) program

Implementasi Bahasa C
. Pada lampu led
Bahasa C++ dapat kita terapkan pada berbagai alat elektronika, contohnya dapat kita terapkan di robotik dan mikrokontroler. saya tidak akan membahas lebih detail tentang skematik mikrokontroler(karena yang membuat nya bukan saya, mikrokontroler yang digunakan buatan kakak kelas saya, kang manda), namun garis besar nya adalah :
Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang telah terintegrasi yang didalamnya terdapat sistem input/output(I/O) dan Memori dengan kapasitas kecil yang dapat digunakan untuk mengendalikan alat lainya. misalnya pada percobaan kali ini kita mengendalikan nyala atau matinya beberapa buah LED dengan menggunakan switch.
. Pada Traffic Light
Perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah modern, tidak terkecuali peralatan electronik. Hampir semua menggunakan peralatan serba otomatis, misal smart reley/PLC. Smart reley yaitu alat yang dapat di program oleh suatu bahasa tertentu yang digunakan pada proses otomasi. Alat ini memiliki dua tipe yakni tipe compact dan modular. Smart reley ini memiliki fungsi yaitu pengontrol berbasis mokrokontroler yang memanfaatkan memori yang dapat di program untuk menyimpan instruksi dengan aturan tertentu dan dapat mengimplementasikan fungsi khhusus yakni seperti fungsi logika, pewaktu, pencacahan. Cara kerja smart reley ini adalah memeriksa kondisi input.

Perbedaan Procedure dengan Function :
1. Procedure bisa mengembalikan nilai/hasil dan bisa juga tidak mengembailkan nilai, tapi function wajib mengembalikan nilai keluaran
2. Procedure membutuhkan suatu variabel khusus untuk menampung hasil/nilai ketika terjadi suatu proses perhitungan, tapi kalau function tidak membutuhkan karena pada fungsi berlaku ketentuan bahwa nama fungsi = nama/variabel proses
3. Pada Procedure proses pencetakan hasil proses berada dalam blok subrutinnya sendiri untuk kemudian tinggal dipanggil nama procedurenya di program utama, tapi pada function proses pencetakan hasil/nilai sekalian dibuat di program utama ketika pemanggilan function nya

Funsi Main()
Fungsi adalah salah satu dasar penyusunan blok pada C++. Sebuah program C++ minimal mengandung sebuah fungsi, yaitu fungsi main(). Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. Sedangkan Tubuh fungsi dimulai dari tanda hingga tanda }. Lebih spesifik lagi, semua yang terletak didalam tanda { } disebut blok.
Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi main() seperti pada contoh, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tidak ada entri di dalam ().
Kata void yang mendahului main() dipakai untuk menyatakan bahwa funsi ini tidak memiliki nilai balik.

Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang

Struktur Kontrol Perulangan

Berbagai Macam Bentuk Struktur Perulangan Yang Ada Pada Bahasa C

Struktur bahasa C memiliki beberapa pembagian  yang daiantaranya yaitu :
- Struktur While
- Struktur do..while
- Struktur for

1.Struktur While.
Struktur while adalah Mengulang statement atau blok statement selama kondisi yang diberikan sesuai (ekspresi bernilai true)
Alur Struktur while.
http://semacamkomputer.blogspot.com/

Bentuk Umum while
while (ekspresi_logika) {
  statement . . .
  . . .
}
Contoh lebih detail :
// perulangan tidak diesekusi
i = 
1 ;
while(i < 5) {
    printf(
"Baris-" + i) ;
    i
++ ;
}

// perulangan tanpa batas
i = 
1 ;
while(i < 
5) {
    printf(
"Baris-" + i) ;
    i
--;
}

2.Struktur do..while
Keterangan :
- Struktur ini masih sama dengan struktur while
- Perbedaan utama dengan struktur while adalah.
struktur hanya bisa di eksekusi minimal satu kali
Struktur do..while
Keterangan :
- Struktur ini masih sama dengan struktur while
- Perbedaan utama dengan struktur while adalah.
struktur hanya bisa di eksekusi minimal satu kali
Alur Struktur do..while
http://semacamkomputer.blogspot.com/
Bentuk Umum do..while
do {
   statement . . .
   . . .
} 
while(ekspresi_logika) ;
Contoh :

// perulangan di eksekusi 1 kali
i = 
1;
do {
   printf(
"Baris-" + i) ;
   i
++;
} 
while(i > 5) ;

// perulangan tanpa batas
i = 
1 ;
do {
   printf(
"Baris-" + i) ;
   i--;
}
 while (i < 5);

Catatan :
 Kesalahan pemrograman yang biasa terjadi ketika menggunakan do-while loop adalah lupa untuk menulis titik koma (;) setelah ekspresi while
- Seperti pada while loop, pastikan do while loop berhenti pada suatu kondisi

3. Struktur for
Keterangan :
- Digunakan untuk mengekspresikan kode yang bernilai sama berulang-ulang.

Bentuk Umum Struktur for
for (nilai_awal;kondisi;step) {
   statement . . .
   . . .
}

Catatan :
- 
Nilai_awal : Nilai awal perulangan
- 
Kondisi : membandingkan variabel perulangan pada nilai batas tertentu
- 
Step : Melakukan update pada variabel perulangan



Contoh yang lebih detail : 
// perulangan tanpa batas
for (i = 0 ; i > 1 ; i++) {
   printf (
"Hello") ;
}

// statement tidak di esekusi 
for (i = 5 ; i > 5 ; i--) {
   printf (
"Hello") ;
}


Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang

Struktur Kontrol Percabangan

1.   Struktur Kontrol Percabangan
Struktur kontrol percabangan  adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain. Jenis Percabangan pada Java terdiri dari :
1.        Statement If
2.        Statement If-else
3.        Statement If-else-if
4.        Statement Switch case

1.1Statement If
Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar(true).
Bentuk dari pernyataan if :
if( boolean_expression )
statement;
atau
if( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}

Berikut ini adalah potongan kode dari pernyataan if :
int grade = 68;
if( grade > 60 ) System.out.println("Congratulations!");
atau
int grade = 68;
if( grade > 60 ){
System.out.println("Congratulations!");
System.out.println("You passed!");
}

1.2 Statement If else
Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.
Bentuk statement if-else :
if( boolean_expression )
statement;
else
statement;
dapat juga ditulis seperti,
if( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}
else{
}
statement1;
statement2;
. . .





Flowchart Statement if-else yaitu :
     
Berikut ini adalah potongan kode dari pernyataan if-else :
int grade = 68;
if( grade > 60 ) System.out.println("SELAMAT!");
else System.out.println("MAAF SALAH!");
atau
int grade = 68;
if( grade > 60 ){
System.out.println("SELAMAT!");
System.out.println("ANDA LOLOS!");
}
else{
}
System.out.println("MAAF SALAH!");

1.3 Statement if-else-if
Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-elseyang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.
Bentuk statement if-else-if :
if( boolean_expression1 )
statement1;
else if( boolean_expression2 )
statement2;
else
statement3;

Sebagai catatan : Anda dapat memiliki banyak blok else-if sesudah pernyataan if. Blokelse bersifat opsional dan dapat dihilangkan. Pada contoh yang ditampilkan di atas, jikaboolean_expression1 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement1 danmelewati pernyataan yang lain. Jika boolean_expression2 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement2 dan melewati statement3.



Berikut ini adalah potongan kode dari pernyataan if else if :
int grade = 68;
if( grade > 90 ){
System.out.println("Sangat Baik!");
}
else if( grade > 60 ){
System.out.println("Sangat Baik!");
}
else{
}
System.out.println("Maaf Gagal!");

1.4 Statement Switch Case
Penyataan percabangan kedua yang dimiliki Java adalah switch. Pernyataan switchlebih jarang digunakan, tetapi sering bermanfaat apabila kita ingin menuliskan percabangan multi arah. Pernyataan switch memiliki bentuk sebagai berikut :
switch (ekspresi) {
    case nilai1:
        perintah1
        break;
    case nilai2:
        perintah2
        break;
    case nilai3:
        perintah3
        break;
    default:
        perintah_lain
}

Di sini pernyataan switch akan mencari nilai ekspresi yang sesuai dengan nilai-nilai yang didaftarkan pada pernyataan case. Jika salah satu nilai ditemui, maka program akan melompat ke cabang case tersebut dan melakukan perintah yang terdapat di sana. Jika tidak ditemui, maka program akan melompat ke perintah yang terdapat pada pernyataandefault.
Catatan ekspresi hanya bisa berbentuk nilai bilangan bulat (int, short, dan sejenisnya) atau karakter, sehingga kita tidak bisa menggunakan switch untuk mengevaluasi ekspresi yang berbentuk String.


Berikut ini adalah potongan kode dari pernyataan Switch case :
public class Grade
{
public static void main( String[] args )
{
int grade = 92;
switch(grade){
case 100:
System.out.println( "Excellent!" );
break;
case 90:
case 80:
default: }
}
}
System.out.println("Good job!" );
break;
System.out.println("Study harder!" );
break;

System.out.println("Sorry, you failed.");



Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang