WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 12 Agustus 2016

Cinta tak terbalas



Aku mencintai dirimu,sadarkah kau tentang itu
Aku menyayangi dirimu,lebih dari yang kau tau
Tolong kau hargai cintaku
Yang tulus mendampakanmu

Reff:
Bagaimana caranya untuk
Agar kau tahu betapa ku cintamu
Haruskah ku pergi tinggalkan dirimu
Agar kau tahu,sakitnya kehilanganku

Tolong kau hargai cintaku
Yang tulus mendampakanmu

Reff:
Bagaimana caranya untuk
Agar kau tahu betapa ku cintamu
Haruskah ku pergi tinggalkan dirimu
Agar kau tahu,sakitnya kehilanganku

Yang meninggalkan dirimu



Cipt: Shamaratul Fuadi

Senin, 08 Agustus 2016

Google Diprotes: Mana Negara Palestina?

Ardhi Suryadhi - detikinet

Senin, 08/08/2016 10:22 WIB

Google Diprotes: Mana Negara Palestina?Foto: Google Map
Jakarta - Google tengah menjadi sorotan netizen. Hal ini lantaran 'tak diakuinya' Palestina sebagai sebuah negara oleh raksasa internet asal Amerika Serikat itu.

Hal ini bisa dilihat dari pencarian di Google Maps. Jika di-search 'Palestina' maka yang muncul di peta digital tersebut hanya kota-kota di negara yang beribukota di Ramallah itu.

Padahal pada keterangan di Google Maps disebutkan bahwa Palestina merupakan sebuah negara di Timur Tengah yang telah diakui oleh 136 negara anggota PBB dan sejak tahun 2012.

Sementara negara-negara yang secara geografis bertetangga dengan Palestina semisal Yordania, Lebanon serta Israel — yang kerap berkonflik dengan Palestina — sudah 'diakui' Google Maps.

Sikap Google ini sontak memantik gelombang protes dari para pengguna internet yang mencurahkan suara mereka lewat petisi online bertajuk 'Google: Put Palestine On Your Maps!' di situs change.org.

Saat dicek detikINET pada Senin (8/8/2016) pagi, petisi online yang dibuat oleh Zak Martin tersebut kini sudah mengumpulkan 124.390 dukungan dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
"Negara Palestina tidak muncul di Google Maps. Kenapa demikian? Israel yang didirikan di tanah Palestina jelas-jelas diakui (keberadaannya oleh Google Maps). Tetap tidak demikian dengan Palestina. Menurut Google, Palestina tidak ada," demikian bunyi protes dalam petisi tersebut.

"Kelalaian ini (tidak menyebutkan Palestina-red.) adalah penghinaan menyedihkan bagi rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye untuk mengamankan kemerdekaan dan kebebasan Palestina dari pendudukan serta penindasan Israel".

"Ini isu penting, terlebih Google Maps saat ini menjadi rujukan bagi orang-orang di seluruh dunia, mulai dari wartawan, pelajar dan lainnya yang tengah melakukan penelitian terkait situasi Israel-Palestina. Dan entah disengaja atau tidak, Google telah membuat diri mereka terlibat dalam upaya pembersihan etnis Palestina oleh pemerintah Israel," pungkas petisi tersebut.

Sayang, sampai saat ini pihak Google belum memberikan pertanyaan resmi terkait lenyapnya 'Palestina' di Google Maps.