WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 09 Desember 2015

Array

Pengertian dari Array
Sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karna array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks.
Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.

Contoh Array 1 Dimensi dan 2 Dimensi
A. Deklarasi Array Dimensi Satu
Contoh :
X : Array[1..10] of integer
Artinya : mendefinisikan 10 variabel bertipe integer
Yaitu : X1, X2, X3, … X10
Contoh lain :
NamaHari : Array [1..7] of String
Nilai : Array [1..10] of Char
Frekuensi : Array[‘A’..‘E’] of Real
Contoh :
X : Array[1..10] of integer
Artinya    : mendefinisikan 10 variabel bertipe integer
Yaitu       : X1, X2, X3, … X10
Contoh lain :

NamaHari  : Array [1..7] of String

Nilai   : Array [1..10] of Char
Frekuensi : Array[‘A’..‘E’] of Real
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran];
Dengan :
● tipe : menyatakan jenis elemen array (int, char, unsigned, dan lain-lain)
● ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen array

Contoh Program dalam bahasa C++ :
#include
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
cout << N[i];
}
atau :
#include
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
printf(“%d \n”,N[i]);
}
Output :
25
12
17
10
15

B. Array Dimensi Dua
Array dua dimensi hampir sama dengan array berdimensi satu, namun biasanya array berdimensi dua banyak digunakan untuk penyajian data berbentuk tabel atau juga berbentuk matriks.

Cara Memberikan Nilai/Harga pada Array
NilaiMka : Array[1..10] of Char
NilaiMka1 ß ’A’
NilaiMka2 ß ’C’
NilaiMka3 ß ’ ’
Bahasa C++ :

Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran];
Dengan :

● tipe : menyatakan jenis elemen array (int, char, unsigned, dan lain-lain)
● ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen array
Contoh :
● int c[5];
C++ secara otomatis akan menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0.
● int c[5] = {-12, 0, 20, 85, 1551};
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung seperti yang terdapat di dalam tanda kurung kurawal pada saat deklarasi di atas.
● int x[5] = {0};
Deklarasi variable array sekaligus mengisi setiap lokasi memorinya dengan nilai 0.

Contoh Algoritma :

Algoritma Array1D
DEKLARASI
N : array[1..5] of integer
i : integer
DESKRIPSI
N1ß 25
N2ß 12
N3ß 17
N4ß 10
N5ß 15
For i ß 1 to 5 do
Output (Ni)
endfor
Contoh Program dalam bahasa C++ :
#include
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
cout << N[i];
}
atau :
#include
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
printf(“%d \n”,N[i]);
}
Output :
25
12
17
10
15

Bentuknya :
DEKLARASI
NamaArray : TipeElemen Array[r_indeks1, r_indeks2]
Cara mengakses suatu elemen :
NamaArrayindeks1,indeks2

Contoh
1
2
3
4
1
10
1
11
15
2
20
2
21
25
3
30
3
31
35
4
40
4
41
45
Harga1,1 ß 10
Harga2,3 ß 21
Harga3,1 ß 30

*Bahasa C++ :
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran1][ukuran2];
ukuran1 = jumlah baris
ukuran 2 = jumlah kolom

Contoh :
int data_huruf[2][4];
Contoh :
Sebuah matrik A berukuran 2×3 dapat dideklarasikan sebagai berikut:
int a[2][3] = {{11, 7, 4},{12, 3, 9}} yang akan menempati lokasi memori dengan susunan berikut :
0
1
2
0
11
7
4
1
12
3
9
Dan definisi variabel untuk setiap elemen tersebut adalah :
0
1
2
0
a[0][0] a[0][1] a[0][2] 1
a[1][0] a[1][1] a[1][2]

Contoh Program dalam bahasa C++:

/* Program : array.cpp */
#include
void printArray(int [][3]);
main()
{ int matrik1 [2][3] = { {1, 1, 1}, {2, 2, 2}};
int matrik2 [2][3] = { {3, 3, 3}, {4, 4, 4}};
int matrik3 [2][3] = { {5, 5, 5}, {6, 6, 6}};
printArray(matrik1);
printArray(matrik2);
printArray(matrik3);
return 0;
}
void printArray(int a[][3])
{ int i, j;
for(i=0; i<=1; i++)
{ for(j=0; j<=2; j++)
cout << a[i][j]<< ” “;
cout << endl;
}
}

atau :
/* Program : array.cpp */
#include
void printArray(int [][3]);
main()
{ int matrik1 [2][3] = { {1, 1, 1}, {2, 2, 2}};
int matrik2 [2][3] = { {3, 3, 3}, {4, 4, 4}};
int matrik3 [2][3] = { {5, 5, 5}, {6, 6, 6}};
printArray(matrik1);
printArray(matrik2);
printArray(matrik3);
return 0;
}
void printArray(int a[][3])
{ int i, j;
for(i=0; i<=1; i++)
{ for(j=0; j<=2; j++)
printf(“%d “,a[i][j]);
printf(“\n”);
}
}

C.Array Dimensi Banyak
Algoritma :
Bentuknya :
DEKLARASI
NamaArray : TipeElemen Array[r_indeks1, r_indeks2,… , r_indeksn]
Cara mengakses suatu elemen :
NamaArrayindeks1, indeks2, indeks3
Bahasa C++ :
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran1][ukuran2]. . .[ukuranN];

Contoh :
int data_huruf[2][4][6]


Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang

Parameter Fungsi dan Pointer

Perbedaan antara Identifier Local,Global,dan Statis
Variabel Lokal
1.      Variabel dikenali hanya pada fungsi tertentu. 
2.      Dideklarasikan di dalam fungsi tertentu.
Variabel Global
1.      Variabel dapat dikenali semua fungsi pada program. 
Dideklarasikan di luar seluruh fungsi yang ada.
Variabel Statis
1.      Variabel yang menempati ruang komputer secara permanen.
2.      Nilai terakir dari variabel akan terus disimpan selama program berjalan. 
3.      deklarasi : static tipe_data nama_variabel; contoh : static int umur.

Perbedaan Parameter Fungsi Secara Formal Maupun Aktual
Parameter Formal : parameter yang diberi nilai. Parameter formal merupakan parameter
yang terdapat dalam daftar parameter fungsi.
Parameter Aktual : parameter yang memberi nilai. Parameter fungsi dan digunakan
untuk memberi nilai pada parameter formal.


Perbedaan antara Fungsi By value dan Fungsi  By reference pada Program
By value
By reference
Yang dikirimkan fungsi adalah nilainya
Yang dikirimkan adalah alamat memori
Penyimpanan  di alamat terpisah dari nilai asli
Penyimpanan di alamat yang sama dengan alamat nilainya
Pengiriman searah dari program fungsi ke fungsi dipanggilnya
Pengiriman dua arah
Dapat digunakan untuk suatu statement
Tidak dapat digunakan untuk suatu statement

Penggunaan Pointer pada Program
Pengertian Pointer
Pointer merupakan sebuah variabel yang berisi alamat dari variabel lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah. Arti pointer dalam bahasa sehari-hari adalah petunjuk atau bisa di bilang penentu atau pointer secara sederhana bisa diartikan sebagai tipe data yang nilainya mengarah pada nilai yang terdapat pada sebuah area memori (alamat memori). Namun dalam bahasa C, Pointer bisa berfungsi sebagai variabel array berarti pointer sebagai penunjuk elemen array ke-0 dalam variabel C. 
Fungsi Pointer
Fungsi Pointer yang utama adalah untuk menyimpan alamat memori dari sebuah variable. Selain menyimpan alamat dari sebuah variable, Pointer juga berfungsi untuk menyimpan alamat memori dari sebuah fungsi. 


Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang

Parameter Fungsi dan Pointer

Penjelasan dan Penggunaan Jangkauan Identifier pada Fungsi

Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat berupa nama variabel, konstanta fungsi, kelas, template maupun namespace.Biasanya identifier ini terdiri dari 3 bentuk,yaitu privat public dan proected.
1.      public: anggota pribadi dari kelas dasar hanya dapat diakses oleh anggota yang kelas dasar.
2.      private: anggota publik dari kelas dasar dapat diakses oleh anggota yang kelas dasar,anggota kelas turunan serta anggota yang berada di luar kelas  dasar dan kelas turunan.
3.      protected: anggota dilindungi dari kelas dasar dapat diakses oleh anggota kelas dasarserta anggota kelas turunan. 

Untuk membuat nama identifier perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive).
2.      Nama identifier bisa terdiri dari satu atau beberapa karakter yang terdiri dari angka (0 – 9), huruf (A –Z, a – z), dollar ($), garis-bawah/underscore(_).
3.      Penamaan identifier harus dimulai dengan huruf, underscore(_), atau karakter dollar ($). Tidak boleh dimulai dengan angka.
4.      Simbol-simbol operator seperti (*), (+), (/), (-) tidak bisa digunakan.
5.      Dalam penamaan identifier tidak boleh menggunakan spasi.
6.      Tidak diperbolehkan menggunakan Kata-kata keyword dalam bahasa pemrograman (misalnya: public, class, static, dsb).
7.      v  Panjang nama identifier tidak dibatasi.

 Perbedaan Parameter Fungsi Secara Formal Maupun Aktual
Parameter Formal : parameter yang diberi nilai. Parameter formal merupakan parameter
yang terdapat dalam daftar parameter fungsi.
Parameter Aktual : parameter yang memberi nilai. Parameter fungsi dan digunakan
untuk memberi nilai pada parameter formal.

Perbedaan antara Fungsi By value dan Fungsi  By reference pada Program

By value
By reference
Yang dikirimkan fungsi adalah nilainya
Yang dikirimkan adalah alamat memori
Penyimpanan  di alamat terpisah dari nilai asli
Penyimpanan di alamat yang sama dengan alamat nilainya
Pengiriman searah dari program fungsi ke fungsi dipanggilnya
Pengiriman dua arah
Dapat digunakan untuk suatu statement
Tidak dapat digunakan untuk suatu statement

Penggunaan Fungsi By value dan Fungsi  By reference pada Program
1.      Pass By Value
Argumen fungsi  yang  dilewatkan  secara  pass  by  value  (default  dalam  php)  berarti membuat kopi dari argumen yang asli sehingga argumen asli tersebut tidak ikut berubah dengan adanya proses pada fungsi terhadap argumen tersebut.
Berikut adalah salah satu contoh listing program dari pass by value..

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
  <title>Pass By Value</title>
</head>
<body>
<p>Berikut adalah contoh program yang menggunakan fungsi pass by value</p>
<?php
function jumlah($nilai) {
    $nilai++;
}

$input=8;
jumlah($input);
echo $input;
?>
</body>
</html>
Berikut adalah penjelasan dari listing diatas
Pada  saat fungsi jumlah dipanggil,
jumlah($input);
fungsi  tersebut akan memasukkan nilai dari variabel $input kedalam  argumennya, jadi disini argumen fungsi jumlah adalah 8 (ini adalah  nilai aslinya). selanjutnya PHP meng-copy nilai asli tersebut,  kemudian hasil copy-nya digunakan untuk proses manipulasi fungsi,  sedangkan nilai yang asli dibiarkan tidak berubah. Proses  manipulasinya sbb:
$nilai++;
$nilai = $nilai + 1
$nilai = 8  + 1
$nilai = 9

Untuk  output,
echo $input;
nilai  variabel $input yang diambil disini adalah nilai variabel aslinya,  sehingga hasil manipulasi fungsi tadi tidak dipakai, karena bukan  nilai asli. Jadi outputnya adalah 8

2.      Pass By Reference
Argumen fungsi yang dilewatkan secara pass by reference berarti membawa argumen asli
ke dalam fungsi sehingga argumen asli tersebut akan ikut berubah dengan adanya proses
pada fungsi terhadap argumen tersebut.
Berikut adalah contoh listing program dari Pass By Reference...
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
  <title>Pass By reference</title>
</head>
<body>
<p>Ini merupakan hasil pengolahan fungsi pass by reference</p>
<?php
function jumlah2(&$nilai) {
    $nilai++;
}

$input=8;
jumlah2($input);
echo $input;
?>

</body>
</html>

Dari listing diatas dapat dijelaskan bahwa pass by reference berbeda  dengan passing by value yang bersifat mengkopi, passing by reference  memberikan nilai aslinya untuk diakses
dan dimanipulasi, dengan  contoh yang sama seperti diatas,  kita akan modifikasi menjadi  mekanisme passing by reference.Untuk  mengubah jadi passing by reference, kita hanya cukup menambahkan  operator & pada argumennya.Sesuai  dengan penjelasan passing by reference diatas,  nilai yang diakses &  dimanipulasi adalah nilai aslinya,  dengan begitu hasil manipulasi  fungsilah yang gunakan sebagai outputnya, yaitu 9

Penggunaan Pointer pada Program

Pengertian Pointer
Pointer merupakan sebuah variabel yang berisi alamat dari variabel lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah. Arti pointer dalam bahasa sehari-hari adalah petunjuk atau bisa di bilang penentu atau pointer secara sederhana bisa diartikan sebagai tipe data yang nilainya mengarah pada nilai yang terdapat pada sebuah area memori (alamat memori). Namun dalam bahasa C, Pointer bisa berfungsi sebagai variabel array berarti pointer sebagai penunjuk elemen array ke-0 dalam variabel C. 

Fungsi Pointer

Fungsi Pointer yang utama adalah untuk menyimpan alamat memori dari sebuah variable. Selain menyimpan alamat dari sebuah variable, Pointer juga berfungsi untuk menyimpan alamat memori dari sebuah fungsi. 


Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang

Minggu, 29 November 2015

Pemrograman Modular

Modular programming
Merupakan suatu tahap untuk mengimplementasikan penyelesaian masalah tertentu dengan suatu bahasa pemrograman. Penyusunan program terstruktur merupakan salah satu syarat program yang baik. Terstruktur berarti memiliki rancangan yang sistematis, mudah dibaca, dipahami dan dikoreksi.
Salah satu metoda penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dengan metoda ini suatu masalah dipecah-pecah menjadi beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Dengan membagi masalah menjadi beberapa modul maka masalah tersebut akan menjadi lebih sederhana sehingga program dapat menjadi lebih mudah disusun dan dipahami
Untuk penyusunan program modular dapat digunakan konsep fungsi, prosedur ataupun subroutine

Keuntungan pemrograman modular
1.       Teknik pemrograman modular memungkinkan kita membangun program besar dan kompleks.
2.       Teknik Pemrograman modular membantu dalam pengembangan algoritma.
3.       Pemrograman modular memudahkan orang lain memahami algoritma yang kita buat
4.       Memberikan kemudahan dalam penulisan bagian (instruksi) program yang sama. Dengan kata lain, modularisasi menghindari penulisan bagian program yang berulang
5.       Memberikan kemudahan untuk menulis dan menemukan kesalahan (debug) program

Implementasi Bahasa C
. Pada lampu led
Bahasa C++ dapat kita terapkan pada berbagai alat elektronika, contohnya dapat kita terapkan di robotik dan mikrokontroler. saya tidak akan membahas lebih detail tentang skematik mikrokontroler(karena yang membuat nya bukan saya, mikrokontroler yang digunakan buatan kakak kelas saya, kang manda), namun garis besar nya adalah :
Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang telah terintegrasi yang didalamnya terdapat sistem input/output(I/O) dan Memori dengan kapasitas kecil yang dapat digunakan untuk mengendalikan alat lainya. misalnya pada percobaan kali ini kita mengendalikan nyala atau matinya beberapa buah LED dengan menggunakan switch.
. Pada Traffic Light
Perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah modern, tidak terkecuali peralatan electronik. Hampir semua menggunakan peralatan serba otomatis, misal smart reley/PLC. Smart reley yaitu alat yang dapat di program oleh suatu bahasa tertentu yang digunakan pada proses otomasi. Alat ini memiliki dua tipe yakni tipe compact dan modular. Smart reley ini memiliki fungsi yaitu pengontrol berbasis mokrokontroler yang memanfaatkan memori yang dapat di program untuk menyimpan instruksi dengan aturan tertentu dan dapat mengimplementasikan fungsi khhusus yakni seperti fungsi logika, pewaktu, pencacahan. Cara kerja smart reley ini adalah memeriksa kondisi input.

Perbedaan Procedure dengan Function :
1. Procedure bisa mengembalikan nilai/hasil dan bisa juga tidak mengembailkan nilai, tapi function wajib mengembalikan nilai keluaran
2. Procedure membutuhkan suatu variabel khusus untuk menampung hasil/nilai ketika terjadi suatu proses perhitungan, tapi kalau function tidak membutuhkan karena pada fungsi berlaku ketentuan bahwa nama fungsi = nama/variabel proses
3. Pada Procedure proses pencetakan hasil proses berada dalam blok subrutinnya sendiri untuk kemudian tinggal dipanggil nama procedurenya di program utama, tapi pada function proses pencetakan hasil/nilai sekalian dibuat di program utama ketika pemanggilan function nya

Funsi Main()
Fungsi adalah salah satu dasar penyusunan blok pada C++. Sebuah program C++ minimal mengandung sebuah fungsi, yaitu fungsi main(). Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. Sedangkan Tubuh fungsi dimulai dari tanda hingga tanda }. Lebih spesifik lagi, semua yang terletak didalam tanda { } disebut blok.
Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi main() seperti pada contoh, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tidak ada entri di dalam ().
Kata void yang mendahului main() dipakai untuk menyatakan bahwa funsi ini tidak memiliki nilai balik.

Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang

Struktur Kontrol Perulangan

Berbagai Macam Bentuk Struktur Perulangan Yang Ada Pada Bahasa C

Struktur bahasa C memiliki beberapa pembagian  yang daiantaranya yaitu :
- Struktur While
- Struktur do..while
- Struktur for

1.Struktur While.
Struktur while adalah Mengulang statement atau blok statement selama kondisi yang diberikan sesuai (ekspresi bernilai true)
Alur Struktur while.
http://semacamkomputer.blogspot.com/

Bentuk Umum while
while (ekspresi_logika) {
  statement . . .
  . . .
}
Contoh lebih detail :
// perulangan tidak diesekusi
i = 
1 ;
while(i < 5) {
    printf(
"Baris-" + i) ;
    i
++ ;
}

// perulangan tanpa batas
i = 
1 ;
while(i < 
5) {
    printf(
"Baris-" + i) ;
    i
--;
}

2.Struktur do..while
Keterangan :
- Struktur ini masih sama dengan struktur while
- Perbedaan utama dengan struktur while adalah.
struktur hanya bisa di eksekusi minimal satu kali
Struktur do..while
Keterangan :
- Struktur ini masih sama dengan struktur while
- Perbedaan utama dengan struktur while adalah.
struktur hanya bisa di eksekusi minimal satu kali
Alur Struktur do..while
http://semacamkomputer.blogspot.com/
Bentuk Umum do..while
do {
   statement . . .
   . . .
} 
while(ekspresi_logika) ;
Contoh :

// perulangan di eksekusi 1 kali
i = 
1;
do {
   printf(
"Baris-" + i) ;
   i
++;
} 
while(i > 5) ;

// perulangan tanpa batas
i = 
1 ;
do {
   printf(
"Baris-" + i) ;
   i--;
}
 while (i < 5);

Catatan :
 Kesalahan pemrograman yang biasa terjadi ketika menggunakan do-while loop adalah lupa untuk menulis titik koma (;) setelah ekspresi while
- Seperti pada while loop, pastikan do while loop berhenti pada suatu kondisi

3. Struktur for
Keterangan :
- Digunakan untuk mengekspresikan kode yang bernilai sama berulang-ulang.

Bentuk Umum Struktur for
for (nilai_awal;kondisi;step) {
   statement . . .
   . . .
}

Catatan :
- 
Nilai_awal : Nilai awal perulangan
- 
Kondisi : membandingkan variabel perulangan pada nilai batas tertentu
- 
Step : Melakukan update pada variabel perulangan



Contoh yang lebih detail : 
// perulangan tanpa batas
for (i = 0 ; i > 1 ; i++) {
   printf (
"Hello") ;
}

// statement tidak di esekusi 
for (i = 5 ; i > 5 ; i--) {
   printf (
"Hello") ;
}


Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang

Struktur Kontrol Percabangan

1.   Struktur Kontrol Percabangan
Struktur kontrol percabangan  adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain. Jenis Percabangan pada Java terdiri dari :
1.        Statement If
2.        Statement If-else
3.        Statement If-else-if
4.        Statement Switch case

1.1Statement If
Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar(true).
Bentuk dari pernyataan if :
if( boolean_expression )
statement;
atau
if( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}

Berikut ini adalah potongan kode dari pernyataan if :
int grade = 68;
if( grade > 60 ) System.out.println("Congratulations!");
atau
int grade = 68;
if( grade > 60 ){
System.out.println("Congratulations!");
System.out.println("You passed!");
}

1.2 Statement If else
Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.
Bentuk statement if-else :
if( boolean_expression )
statement;
else
statement;
dapat juga ditulis seperti,
if( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}
else{
}
statement1;
statement2;
. . .





Flowchart Statement if-else yaitu :
     
Berikut ini adalah potongan kode dari pernyataan if-else :
int grade = 68;
if( grade > 60 ) System.out.println("SELAMAT!");
else System.out.println("MAAF SALAH!");
atau
int grade = 68;
if( grade > 60 ){
System.out.println("SELAMAT!");
System.out.println("ANDA LOLOS!");
}
else{
}
System.out.println("MAAF SALAH!");

1.3 Statement if-else-if
Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-elseyang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.
Bentuk statement if-else-if :
if( boolean_expression1 )
statement1;
else if( boolean_expression2 )
statement2;
else
statement3;

Sebagai catatan : Anda dapat memiliki banyak blok else-if sesudah pernyataan if. Blokelse bersifat opsional dan dapat dihilangkan. Pada contoh yang ditampilkan di atas, jikaboolean_expression1 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement1 danmelewati pernyataan yang lain. Jika boolean_expression2 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement2 dan melewati statement3.



Berikut ini adalah potongan kode dari pernyataan if else if :
int grade = 68;
if( grade > 90 ){
System.out.println("Sangat Baik!");
}
else if( grade > 60 ){
System.out.println("Sangat Baik!");
}
else{
}
System.out.println("Maaf Gagal!");

1.4 Statement Switch Case
Penyataan percabangan kedua yang dimiliki Java adalah switch. Pernyataan switchlebih jarang digunakan, tetapi sering bermanfaat apabila kita ingin menuliskan percabangan multi arah. Pernyataan switch memiliki bentuk sebagai berikut :
switch (ekspresi) {
    case nilai1:
        perintah1
        break;
    case nilai2:
        perintah2
        break;
    case nilai3:
        perintah3
        break;
    default:
        perintah_lain
}

Di sini pernyataan switch akan mencari nilai ekspresi yang sesuai dengan nilai-nilai yang didaftarkan pada pernyataan case. Jika salah satu nilai ditemui, maka program akan melompat ke cabang case tersebut dan melakukan perintah yang terdapat di sana. Jika tidak ditemui, maka program akan melompat ke perintah yang terdapat pada pernyataandefault.
Catatan ekspresi hanya bisa berbentuk nilai bilangan bulat (int, short, dan sejenisnya) atau karakter, sehingga kita tidak bisa menggunakan switch untuk mengevaluasi ekspresi yang berbentuk String.


Berikut ini adalah potongan kode dari pernyataan Switch case :
public class Grade
{
public static void main( String[] args )
{
int grade = 92;
switch(grade){
case 100:
System.out.println( "Excellent!" );
break;
case 90:
case 80:
default: }
}
}
System.out.println("Good job!" );
break;
System.out.println("Study harder!" );
break;

System.out.println("Sorry, you failed.");



Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang