WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 09 Desember 2015

Parameter Fungsi dan Pointer

Penjelasan dan Penggunaan Jangkauan Identifier pada Fungsi

Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat berupa nama variabel, konstanta fungsi, kelas, template maupun namespace.Biasanya identifier ini terdiri dari 3 bentuk,yaitu privat public dan proected.
1.      public: anggota pribadi dari kelas dasar hanya dapat diakses oleh anggota yang kelas dasar.
2.      private: anggota publik dari kelas dasar dapat diakses oleh anggota yang kelas dasar,anggota kelas turunan serta anggota yang berada di luar kelas  dasar dan kelas turunan.
3.      protected: anggota dilindungi dari kelas dasar dapat diakses oleh anggota kelas dasarserta anggota kelas turunan. 

Untuk membuat nama identifier perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive).
2.      Nama identifier bisa terdiri dari satu atau beberapa karakter yang terdiri dari angka (0 – 9), huruf (A –Z, a – z), dollar ($), garis-bawah/underscore(_).
3.      Penamaan identifier harus dimulai dengan huruf, underscore(_), atau karakter dollar ($). Tidak boleh dimulai dengan angka.
4.      Simbol-simbol operator seperti (*), (+), (/), (-) tidak bisa digunakan.
5.      Dalam penamaan identifier tidak boleh menggunakan spasi.
6.      Tidak diperbolehkan menggunakan Kata-kata keyword dalam bahasa pemrograman (misalnya: public, class, static, dsb).
7.      v  Panjang nama identifier tidak dibatasi.

 Perbedaan Parameter Fungsi Secara Formal Maupun Aktual
Parameter Formal : parameter yang diberi nilai. Parameter formal merupakan parameter
yang terdapat dalam daftar parameter fungsi.
Parameter Aktual : parameter yang memberi nilai. Parameter fungsi dan digunakan
untuk memberi nilai pada parameter formal.

Perbedaan antara Fungsi By value dan Fungsi  By reference pada Program

By value
By reference
Yang dikirimkan fungsi adalah nilainya
Yang dikirimkan adalah alamat memori
Penyimpanan  di alamat terpisah dari nilai asli
Penyimpanan di alamat yang sama dengan alamat nilainya
Pengiriman searah dari program fungsi ke fungsi dipanggilnya
Pengiriman dua arah
Dapat digunakan untuk suatu statement
Tidak dapat digunakan untuk suatu statement

Penggunaan Fungsi By value dan Fungsi  By reference pada Program
1.      Pass By Value
Argumen fungsi  yang  dilewatkan  secara  pass  by  value  (default  dalam  php)  berarti membuat kopi dari argumen yang asli sehingga argumen asli tersebut tidak ikut berubah dengan adanya proses pada fungsi terhadap argumen tersebut.
Berikut adalah salah satu contoh listing program dari pass by value..

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
  <title>Pass By Value</title>
</head>
<body>
<p>Berikut adalah contoh program yang menggunakan fungsi pass by value</p>
<?php
function jumlah($nilai) {
    $nilai++;
}

$input=8;
jumlah($input);
echo $input;
?>
</body>
</html>
Berikut adalah penjelasan dari listing diatas
Pada  saat fungsi jumlah dipanggil,
jumlah($input);
fungsi  tersebut akan memasukkan nilai dari variabel $input kedalam  argumennya, jadi disini argumen fungsi jumlah adalah 8 (ini adalah  nilai aslinya). selanjutnya PHP meng-copy nilai asli tersebut,  kemudian hasil copy-nya digunakan untuk proses manipulasi fungsi,  sedangkan nilai yang asli dibiarkan tidak berubah. Proses  manipulasinya sbb:
$nilai++;
$nilai = $nilai + 1
$nilai = 8  + 1
$nilai = 9

Untuk  output,
echo $input;
nilai  variabel $input yang diambil disini adalah nilai variabel aslinya,  sehingga hasil manipulasi fungsi tadi tidak dipakai, karena bukan  nilai asli. Jadi outputnya adalah 8

2.      Pass By Reference
Argumen fungsi yang dilewatkan secara pass by reference berarti membawa argumen asli
ke dalam fungsi sehingga argumen asli tersebut akan ikut berubah dengan adanya proses
pada fungsi terhadap argumen tersebut.
Berikut adalah contoh listing program dari Pass By Reference...
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
  <title>Pass By reference</title>
</head>
<body>
<p>Ini merupakan hasil pengolahan fungsi pass by reference</p>
<?php
function jumlah2(&$nilai) {
    $nilai++;
}

$input=8;
jumlah2($input);
echo $input;
?>

</body>
</html>

Dari listing diatas dapat dijelaskan bahwa pass by reference berbeda  dengan passing by value yang bersifat mengkopi, passing by reference  memberikan nilai aslinya untuk diakses
dan dimanipulasi, dengan  contoh yang sama seperti diatas,  kita akan modifikasi menjadi  mekanisme passing by reference.Untuk  mengubah jadi passing by reference, kita hanya cukup menambahkan  operator & pada argumennya.Sesuai  dengan penjelasan passing by reference diatas,  nilai yang diakses &  dimanipulasi adalah nilai aslinya,  dengan begitu hasil manipulasi  fungsilah yang gunakan sebagai outputnya, yaitu 9

Penggunaan Pointer pada Program

Pengertian Pointer
Pointer merupakan sebuah variabel yang berisi alamat dari variabel lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah. Arti pointer dalam bahasa sehari-hari adalah petunjuk atau bisa di bilang penentu atau pointer secara sederhana bisa diartikan sebagai tipe data yang nilainya mengarah pada nilai yang terdapat pada sebuah area memori (alamat memori). Namun dalam bahasa C, Pointer bisa berfungsi sebagai variabel array berarti pointer sebagai penunjuk elemen array ke-0 dalam variabel C. 

Fungsi Pointer

Fungsi Pointer yang utama adalah untuk menyimpan alamat memori dari sebuah variable. Selain menyimpan alamat dari sebuah variable, Pointer juga berfungsi untuk menyimpan alamat memori dari sebuah fungsi. 


Dibuat oleh : Shamaratul Fuadi
Mata kuliah : Bahasa Pemrograman
Prodi : T. Elektro Industri
Universitas Negeri Padang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar